>

Pages

Kamis, 05 Desember 2013

Perjalanan Cerita Menimba Ilmu di Ranah Indah Nyiur Melambai Pondok Pesantren Darussalam Ciamis





Bismillahirrahmanirrahim,
Dengan Diawali kata bismillah, insyaalloh saya akan menceritakan perjalanan hidup menimba ilmu menuju kesuksesan di Pondok Pesantren Darussalam Ciamis. Sebelumnya saya memperkenalkan diri terlebih dahulu.  Saya yang diberi nama oleh kedua orang tua “ Vika Khoerunnisa Safitri “ rangkaian kata yang menjadi sebuah nama begitu indah bagiku membuat hidup menjadi semangat dengan pemberian nama dari orang tua yang mempunyai banyak arti yang sangat bermakna.
Di usia 4 tahun aku dimasukkan ke TK-TPQ Miftahusya’adah oleh kedua orang tuaku. Menginjak usia 6 tahun aku masuk ke Sekolah Dasar Negeri 1 Rancah. Setelah lulus di Sekolah Dasar aku pun melanjutkan sekolah ke Madrasah Tsanawiyah Raudlatul Muta’alimien Rancah. Tak terasa 3 tahun sudah di MTs rancah, Ujian Nasional telah kita lalui, dan kita pun lulus. Semua siswa SLTP mulai merasa bingung untuk melanjutkan sekolah ke jenjang selanjutnya. Begitupun dengan aku, sangat bingung untuk memilih kemana harus melanjutkan sekolah. Ampir semua teman-teman MTs ku melanjutkannya masih di Rancah yaitu di MAN Rancah. Aku berfikir apakah aku juga masuk saja ke MAN Rancah?? Tapi aku pun berfikir lagi, kalau seandainya masuk ke MAN Rancah, mungkin tidak ada pengalaman dalam mencari ilmu.
K.H Abas Basyari,BA yaitu ayahanda dari Kang Awel, mengajak aku untuk melanjutkan sekolah ke Darussalam. Setelah berbincang-bincang, ibuku pun menyetujui kalau aku melanjutkan sekolah ke Darussalam. Beberapa minggu kemudian Pak H.Abas memberikan aku brosur dan formulir pendaftaran untuk masuk ke Darussalam, dan aku pun mengisinya dengan tangan yang bergemetaran karena ragu untuk masuk ke Dasrussalam, tapi dengan niat yang kuat dan tekad yang begitu semangat membuat diri menjadi yakin untuk melanjutkan ke Pondok Pesantren darussalam.
Pada tanggal 17 Mei tepatnya pada hari Kamis, aku langkahkan kaki dan niat yang kuat untuk test ting ke Darussalam. Tak lupa meminta do’a kepada ibuku agar diberikan kemudahandalam segalanya. Diantar oleh Pak H.Abas dengan menggunakan kendaraan beroda dua. Samapi di gerbang Pondok Pesantren Darussalam hati mulai berdetak kencang, sepeda motor yang dikendarai oleh ku pun berhenti, dan aku melangkahkan kaki untuk menuju ke Gedung tempat dimana test ting dilaksanakan. Dengan mengucapkan bismillah didalam hati aku masuk ke Gedung tersebut, duduk di lantai dengan urutan no.17. mungkin no.17 adalah no.keberuntungan ku J.. mula-mula melakukan test tulis terlebih dahulu, setelah itu psikotes. Setelah test selesai aku pun pulang ke rumah. Beberapa minggu kemudian aku dapat surat dari darusssalam, dan surat itu memberikan informasi bahwa aku keterima di Darussalam. Alhamdulillah banget ..
Pada tanggal 10 Juli tahun 2012 yaitu tanggal dimana aku masuk ke Pondok Pesantren Darussalam. Semua keluarga mengantakan ku ke darussalam, dengan menaiki mobil milik kakak.  Aku duduk di dekat mamah, tak henti-henti nya selama pelajaran aku memeluk mamah sambil ngobrol.  Tak terasa mobil sudah masuk ke gerbang Pondok Pesantren Darussalam, hati ku sangat berdebar kencang, melihat banyak santri baru yang masuk ke Darussalam. Lalu aku masuk ke kobong yang telah tercantum di papan informasi. Aku masuk di kobong n0.6 Dewi Sartika. Di kobong aku masuk 10 orang santri baru, 2 orang pembimbing.
Setelah aku beres-beres mamah dan keluarga ku langsung pulang ke rumah. Aku dan semua keluarga pamitan dan meminta do’a agar betah di pesantren. Sambil mencucurkan air mata aku memeluk mamah erat sekali.. J
Setelah itu aku kembali ke kobong dan meneruskan untuk memberskan lemari. Beberapa jam kemudian santri baru yang lain datang masuk ke dewi sartika no.6. aku kenalan terlebih dahulu sama teman teman baru ku ini. Yang pertama dia bernama Welly Yuliani, dia berasal dari Tasik. Dia tu orang nya cantik, murah senyum lagi. J teman ke-2 dia bernama Salma Rif’ati Sayyida, dia dari Bandung. Salma juga anak nya baik, dan pula murah senyum. Teman ke-3 dia bernama Sarah Fahira Nida, dia berasal dari Bandung. Dia anak nya cantik, manis, kecil, sama seperti aku, tapi kecil-kecil juga cantik kok.. hehe J. Teman ke-4 dia bernama Pamelia Nafisah, dia berasal dari Pamalayan Ciamis. Dia itu tadinya sekolah di MTs Darussalam, so pasti dia banyak pengalamannya tentang di Darussalam ini. Teman ku selanjutnya dia bernama Rahmanisa, dia berasal dari Riau. Jauh banget dia sekolah, hebat deeh acungkan jempol buat kamu ,, J teman ku selanjutnya dia bernama Fahmi Fuji Andareni, namanya seperti cowo yah, haha.. Dia berasal dari Bandung, dia orang nya kaya nya pendiem, jarang ngomong.  Hehe, dan teman ku yang terakhir namanya Mela Nurbaitillah, dia berasal dari Tasik, dia anak nya baik, cantik pula..
Setelah semua nya kumpul, kita pun berkenalan, dari berta’arufan kita saling mengenal satu sama lain. Aku mengerti pasti di setiap teman baru pasti saja berbeda karakter.. hari kemudian aku bersama santri baru mengikuti tasalam. Tasalam kepanjangan dari Ta’aruf Santri darussalam. Di saat tasalam rame banget.. makan bareng di Gedung Nadwatul ummah, jama’ah di Mesjid Robi’ah Al-adawiyah. Tak nyangka aku langsung betah lho di Darussalam, alhmadulillah.. regu ku namanya siti aminah, pada waktu pensi regu ku nampilkan marawis, dan tak taunya aku yang disuruh jadi vocalis nya, beuh,, padahal suaru ku pas-pasan, sunda namah jiga kaleng rag-rah.. haha :D , penampilan pensi regu ku tampil pertama, wah sangat deg-degan banget pas saat itu.. para oeserta tak henti-hentinya tepuk tangan, hmm ada malu, ada deg-degan, ah serba ada pada saat itu mah. Setelah aku mulai nyanyi suara tepuk tangan sangat meriah.. wah tambah malu ajja deh. Akhir tasalamm pengurus pesantren mengumumkan siapa saja santri terbaik. Alhamdulillah aku menjadi santri teraktif J rasanya bahagia banget,, tak akan pernah ku lupakan pokok namah. Tasalam pun selesai selama 1 minggu. Setelah itu santri baru melihat sekolah MAN Darussalam. Aku masuk ke kelas X A. Setelah liat-liat sekolah, kami pun semuanya pulang.
Pengalaman selanjutnya yaitu pas saat aku di suruh ngaji di acara muhadzoroh akbar, pada saat itu suara aku lagi serak, wah aku di ketawain sama semuanya. Malu bangeet tuh.. hmm.. pada saat sholat taraweh d gedung NU yang lainudah pada pulang eh aku malah masih di gedung NU da kaboboan.. haha
Banyak sekali pengalaman yang ku dapat di Pondok Pesantren Darussalam. Mulai dari aku menjadi seorang yang mandiri, tau akan sifat orang lain yang berbeda karakter. Bisa megerti satu sama lain. Makan pake kresek soalnya ga ada piring, tidur sempit-sempitan, mandi bareng, kadang gak mandi da teu aya cai.. haha. Pernah ga jama’ah subuh, bilang ke pengurus lagi ada halangan, padahal engga,, haha ga pake kaos kaki kulsub di cubit ama pengurus,, pernah kejabel hp, pas bangun tidur ada roisah, eh langsung ngambil hp ku ada di bawah bantal.. pas siang nya aku ke kamar roisah mau nanyain tentang hp, katanya harus ditajir, dan apa coba tajiran nya?? Harus ngehafal qur’an juz 1 30 ayat, terus harus tadarusan terus-terusan selama 1 minggu.. tapi seru oge,, haha.. tidur di saat pas kulsub, dibangunin ama pengurus eh udah bangun tidur lagi,, nga gosob sendal batur kanyahoan pas jama’ah, malah di ambil sendalnya, akhirnya aku nyeker dong,, hmm L
Itulah pengalaman yang ku dapat, banyak sekali manfaatnya, aku bisa menjadi lebih dewasa. Menambah ilmu agama dan ilmu pengetahuan. Pokok nya gak akan pernah dilupakan semua kenang-kenangan ku di kampus biru ini. Kebersamaan bersama teman-teman tak akan pernah kulupakan. Terimaksih semuanya. Jangan lupakan Vika.. J
SYUKRON.. J

1 komentar: